Dan mungkin banyak dari tokoh baik artis,seniman ,ulama,negarwan yang dapat kita ulas Profil - Biografi Tito Karnavian Kepala Kepolisian Republik Indonesia ,Lengkap Dengan Biodatanya disini. Satu persatu nantiknya akan kita ulas sesuai dengan eranya masing-masing.
Dan banyak juga lo tokoh masyarakat yang tidak dalah bebatnya dengan tokoh yang pernah anda kenal sebelumnya.Bahkan mereka tidak dikenal dan juga tidak terkenal.Pasti dong
ada diantara kalian yang sudah pernah melihat ornag seperti itu. Itulah tokoh atau patriot sejati yang sesungguhnya.
Dan perlu untuk diingat bahwa prilaku seorang tokoh atau idoila jangan ditirusemua yang gan karena, tiap pridabi pasti punya prilaku buruknya masing.masing.
Dan saya harap ambil apa-apa yang baik saja dan jangan jadikan acuhan semuanya.
Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan,
atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.
Jadi bisa dilihaty bahwa arti Biografi dan Patriotisme sangatlah jauh berbeda bukan, sekarang kita simak saja langsung yuk Profil - Biografi Tito Karnavian Kepala Kepolisian Republik Indonesia ,Lengkap Dengan Biodatanya
Biografi Tokoh – Juli 31, 2018 Tito Karnavian seorang perwira polisi yang memiliki segudang prestasi yang membanggakan yang saat ini sedang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang ke-23.
Tito Karnavian lahir pada tanggal 26 Oktober 1964 di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam perwira polisi, Tito sudah menjabat sebagai jenderal polisi.
Ayahnya bernama
Achmad Saleh dan Ibunya bernama
Hj. Kardiah.
Jenderal polisi itu tingkat tertinggi dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pangkat ini setara dengan jenderal pada militer.
Tito menyelesaikan pendidikannya khususnya saat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ditempuh di Sekolah Xaverius yang ada di Palembang, kemudian melanjutkan di SMA Negeri 2 Palembang.
Setelah menamatkan pendidikan menengah atasnya, Tito melanjutkan pendidikannya di AKABRI pada tahun 1987 dengan biaya gratis.
Tidak hanya itu, Tito berhasil meraih
Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik angkatan 1987.
Adhi Makayasa itu sebuah penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian yang mengacu pada tiga aspek : akademis, jasmani, dan kepribadian (mental).
Kepanjangan dari AKABRI itu
Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia merupakan sekolah militer yang alumninya akan menjadi perwira pertama (Letnan Dua).
Akabri merupakan integrasi dari
Akademi Angkatan Darat (AAD),
Akademi Angkatan Laut (AAL),
Akademi Angkatan Udara (AAU), dan
Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca juga : Biografi Baden-Powell Bapak Kepanduan di Dunia.
Karier Tito Karnavian dalam Kepolisian Setelah kelulusannya di Akabri pada tahun 1987, dia kemudian bertugas sebagai Perwira Samapta Polres Jakarta Pusat kemudian naik pangkatnya menjadi Kanit Reserse Polres Metro Jakarta Pusat pada tahun 1991.
Ditahun 1991 juga, Tito memutuskan menikah dengan
Tri Suswati yang sudah menjalin hubungan pacaran sejak mengenyam pendidikan di SMA Negeri 2 Palembang.
Tidak hanya itu, jabatan Tito naik menjadi wakapolsek seperti di Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat dan juga Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat.
Pada tahun 1993, Tito lalu menyelesaikan pendidikan di
Universitas of Exeter di Inggris yang kemudian meraih gelar MA (
Master of Arts) dalam bidang
Police Studies.
Tito Karnavian juga menyelesaikan pendidkan di
Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta pada tahun 1996.
Tito juga berhasil mendapatkan penghargaan
Bintang Wiyata Cendekia, kemudian menjabat sebagai Sespri Kapolda Metro Jaya.
Ditahun 1997, Tito menjabat sebagai Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat. Tidak hanya itu, ditahun yang sama, dia dipromosikan sebagai Sespri (Sekretaris Pribadi Kapolri) hingga tahun 1999.
Ditahun 2001, Tito memimpin Tim Kobra memiliki misi, yaitu menangkap
Tommy Soeharto yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana hakim
Agung Syafiudin. Dan Tito bersama Tim Kobra berhasil menangkap Tommy Soeharto.
Baca juga : Biografi Sandiaga Uno Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Tito Karnavian sebagai Densus 88 Anti Teror Tepat ditahun 2004, dibentuklah
Detasemen Khusus 88 atau yang kita kenal sebagai
Densus 88 Anti Teror oleh Kapolda Metro Jaya, yang dimana Tito Karnavian ditunjuk sebagai Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya.
Bersama Densus 88, Tito melakukan suatu hal yang luar biasa sangat baik.
Tito berhasil menangkap teroris terkenal ditahun 2005, yaitu
Dr. Azhari yang tewas tertembak di Malang, yang kemudian membuat dirinya naik pangkat menjadi Komisaris Besar Polisi.
Kemudian, Tito dipindah tugaskan ke Mabel Polri dengan menjabat sebagai Kasubden Bantuan Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri.
Ditahun 2006, Tito menjabat sebagai Kasubden Penindak Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri.
Tito Karnavian diangkat menjadi Kasubden Intelijen Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri, yang kemudian dia berhasi menangkap tersangka kerusuhan poso.
Tahun 2009 hingga tahun 2010, Tito dipromosikan sebagai Kadensus 88 Anti Teror Bareskrim Polri dan dia berhasil menangkap teroris terkenal pada saat itu, yaitu
Noordin M Top.
Prestasinya yang begitu membanggakan, membuat Tito Karnavian kembali naik jabatannya.
Ditahun 2011, Tito menjabat sebagai
Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sampai tahun 2012.
Tito Menjadi Kepala Kapolda Papua Melalui surat telegram dari Kapolri
Jenderal Pol. Timur Pradopo, menyatakan bahwa Jenderal Tito Karnavian diangkat menjadi Kepala Kapolda Papua pada tanggal 3 September 2012.
Tepat pada tahun 2014, Tito berhenti dalam jabatannya yang pada saat itu sedang menjabat sebagai Kepala Kapolda Papua.
Tito yang berhenti menjabat sebagai Kepala Kapolda Papua, ditarik ke Mabes Polri dengan jabatan sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena) hingga tahun 2015.
Tepat pada bulan Maret 2016, Tito Karnavian diangkat menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang pangkatnya naik menjadi Komisaris Jenderal Polisi Bintang Tiga.
Pada tahun yang sama, melalui
Presiden Joko Widodo, menunjuk Tito Karnavian untuk menjabat sebagai
Kepala Kepolisian Republik Indonesia dengan pangkat bintang empat menggantikan
Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang memutuskan pensiun.
Baca juga : Biografi Ir. Soekarno Presiden Pertama Indonesia.
Tanda Pangkat dari Tito Karnavian
- Letnan Dua - Tahun 1987
- Letnan Satu - Tahun 1990
- Kapten - Tahun 1993
- Mayor - Tahun 1997
- Ajun Komisaris Besar Polisi - Tahun 2001
- Komisaris Besar Polisi - Tahun 2005
- Brigadir Besar Polisi - Tahun 2009
- Inspektur Jenderal Polisi - Tahun 2011
- Komisaris Jenderal Polisi - Tahun 2016
- Jenderal Polisi - Tahun 2016
Kasus yang Pernah ditangani Beberapa dibawah ini kasus-kasus yang pernah ditangani oleh Tito Karnavian.
- Bom Kedubes Filiphina - Tahun 2000
- Bom Malam Natal - Tahun 2000
- Bom Bursa Efek Jakarta - Tahun 2001
- Bom Plaza Atrium Senen - Tahun 2001
- Bom Makassar - Tahun 2002
- Bom JW Marriot - Tahun 2003
- Bom Kedubes Australia - Tahun 2004
- Bom Bali II - Tahun 2005
- Mutilasi 3 Siswi di Poso - Tahun 2006
- Bom Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot - Tahun 2009
- Bom Bunuh diri Polres Cirebon - Tahun 2011
- Bom Sarina Thamrin - Tahun 2016
Begitu luar biasa sekali karier dari Jenderal Tito Karnavian selama masuk dalam dunia kepolisian, semoga beliau bisa terus amanah dalam menjalankan tugas-tugasnya untuk menjadikan negara ini menjadi negara yang lebih baik lagi.
Informasi di atas kami sadur dari berbagai sumber yang ada di Internet, jika ada kesalahan atau kekurangan dari informasi di atas, kami meminta maaf dan kamu juga bisa membetulkannya melalui kolom komentar atau melalui email kami, terima kasih.
0 Response to "Profil - Biografi Tito Karnavian Kepala Kepolisian Republik Indonesia ,Lengkap Dengan Biodatanya"
Posting Komentar