Profil - Biografi Mohammad Yamin Pengusul Dasar Negara ,Lengkap Dengan Biodatanya

Profil - Biografi Mohammad Yamin Pengusul Dasar Negara ,Lengkap Dengan Biodatanya -Figur atau tokoh yang anda idolakan terkadang bisa menjadi inspirasi anda dalam menjalankan dan meniru kesuksesanya untuk jalan hidup anda. Atau bahkan ada sebagian orang sangat fanatik terhadap tokoh atau idolanya sampai-sampai ia rela untuk mengikuti gaya hidupnya. Ya yang mingkin bisa dikatakan sangatlah jauh dari apa yang bisa ia lakukan.

Dan mungkin banyak dari tokoh baik artis,seniman ,ulama,negarwan yang dapat kita ulas Profil - Biografi Mohammad Yamin Pengusul Dasar Negara ,Lengkap Dengan Biodatanya disini. Satu persatu nantiknya akan kita ulas sesuai dengan eranya masing-masing. Dan banyak juga lo tokoh masyarakat yang tidak dalah bebatnya dengan tokoh yang pernah anda kenal sebelumnya.Bahkan mereka tidak dikenal dan juga tidak terkenal.Pasti dong ada diantara kalian yang sudah pernah melihat ornag seperti itu. Itulah tokoh atau patriot sejati yang sesungguhnya. Dan perlu untuk diingat bahwa prilaku seorang tokoh atau idoila jangan ditirusemua yang gan karena, tiap pridabi pasti punya prilaku buruknya masing.masing. Dan saya harap ambil apa-apa yang baik saja dan jangan jadikan acuhan semuanya.

Dan meurut Wikipedia :Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga. Teks biografi disusun oleh orang lain, bukan oleh diri sendiri. Profil - Biografi Mohammad Yamin Pengusul Dasar Negara ,Lengkap Dengan Biodatanya

Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga. Jadi bisa dilihaty bahwa arti Biografi dan Patriotisme sangatlah jauh berbeda bukan, sekarang kita simak saja langsung yuk Profil - Biografi Mohammad Yamin Pengusul Dasar Negara ,Lengkap Dengan Biodatanya

Mohammad Yamin merupakan salah satu tokoh yang ikut terlibat dalam pengeluaran gagasan mengenai dasar negara bersama dengan Presiden pertama Republik Indonesia, yaitu Ir. Soekarno dan juga Dr. Soepomo pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 pada sidang pertama BPUPKI.

Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat.

Mohammad Yamin itu seorang yang ahli dalam hukum, budayawan, politikus, sastrawan, dan sejarahwan. Ia juga dikenal sebagai salah satu pelopor Sumpah Pemuda sekaligus "pencipta imaji keindonesiaan", yang mempengaruhi persatuan Indonesia.

biografi mohammad yamin Mohammad Yamin putra dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah yang masing-masing berasal dari Sawahlunto dan Padang Panjang. Menurut informasi yang kami dapat, ayahnya mempunyai 16 orang anak dari 5 istri, yang hampir keseluruhan anak-anaknya menjadi intelektual yang berpengaruh dalam perkembangan Indonesia.

Saudara-saudara dari Mohammad Yamin, antara lain : Djamaluddin Adinegoro, seorang wartawan terkemuka, Muhammad Yaman, seorang pendidik, Ramana Usman, pelopor korps diplomatik Indonesia. Selain itu, sepupunya yang bernama Mohammad Amir, merupakan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Jejak Pendidikan Mohammad Yamin Moh. Yamin mendapatkan pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) di Palembang kemudian beliau melanjutkannya di Algemeene Middelbare School (AMS) di Yogyarakrta. 

Ketika di AMS Yogyakarta, Moh. Yamin mulai mempelajari sejarah purbakala dan berbagai bahasa seperti Yunani Latin, dan Kaei. Setelah tamat dari pendidikannya, ia berniat untuk melanjutkannya ke Leiden, Belanda, tapi hal tersebut tidak terjadi karena ayahnya meninggal dunia.

Mohammad Yamin kemudian menjalani kuliah di Rechtshoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta, yang kelak menjadi Fakultas Hukum Universitan Indonesia), dan beliau berhasil memperoleh gelar Meester in de Rechten (Sarjana Hukum) pada tahun 1932.

Mohammad Yamin di Dunia Sastra Moh. Yamin memulai karier sebagai seorang penulis sekitar pada taun 1920-an semasa dunia sastra di Indonesia sedang mengalami perkembangan. Karya-karya pertamanya ia tulis menggunakan bahasa Melayu dalam Jurnal Jong Sumatera, sebuah jurnal berbahasa Belanda pada tahun 1920.

Pada tahun 1922, Yamin muncul untuk pertama kalinya sebagai penyair dengan puisinya, yang berjudul Tanah Air; yang ia maksud dengan tana airnya, yaitu Minangkabau di Sumatera. Tanah Air merupakan himpunan dari pusisi modern Melayu pertama yang diterbitkan.

Baca juga : Biografi Chairil Anwar Penyair Indonesia.

Pada tanggal 28 Oktober 1928, munculnya himpunan dari puisi modern yang kedua, yaitu dengan berjudul Tumpah Daraku. Karya ini dinilai sangat penting dari segi sejarah, karena pada waktu itulah Yamin beserta dengan beberapa orang pejuang kebangsaan memutuskan untuk menghormati satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia yang tunggal.

Dalam karya puisinya, Yamin banyak menggunakan bentuk soneta yang dipinjamnya dari literarut Belanda, ia juga sering melakukan eksperimen bahasa dalam puisi-puisinya, namun ia lebih menepati norma-norma klasik Bahasa Melayu.

Tidak hanya dalam hal puisi, Moh. Yamin juga menerbitkan banyak drama, esei, dan novel sejarah. Ia juga menerjemahkan karya-karya dari William Shakespeare (drama Julius Caesar) dan Rabindranath Tagore. Karya-karya Mohammad Yamin Nah, berikut ini beberapa karya dari Moh. Yamin
  1. Tanah Air (Puisi-1922)
  2. Indonesia, Tumpah Darahku (1928)
  3. Kalau Dewa Tara Sudah Berkata (drama-1932)
  4. Ken Arok dan Ken Dedes (drama-1934)
  5. Sedjarah Peperangan Dipanegara (1945)
  6. Tan Malaka (1945)
  7. Gadjah Mada (novel-1948)
  8. Sapta Dharma (1950)
  9. Revolusi Amerika (1951)
  10. Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia (1951)
  11. Bumi Siliwangi (Soneta-1954)
  12. Kebudayaan Asia-Afrika (1955)
  13. Konstitusi Indonesia dalam Gelanggang Demokrasi (1956)
  14. 6000 Tahun Sang Merah Putih (1958)
  15. Naskah Persiapan Undang-undang Dasar, 3 jilid (1960)
  16. Ketatanegaraan Madjapahit, 7 jilid 

Sepak Terjang Mohammad Yamin di Dunia Politik Moh. Yamin memulai karier politiknya saat ia masih menjadi mahasiswa di Jakarta. Pada waktu itu ia bergabung ke dalam organisasi Jong Sumatranen Bond dan menyusun ikrah Sumpah Pemuda yang dibacakan pada Kongres Pemuda II.

Dalam ikrar tersebut, Yamin menetapkan Bahasa Indonesia, yang berasal dari Bahasa Melayu sebagai bahasa nasional Indonesia. Melalui organisasi Indonesia Muda, Yamin mendesak agar Bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat persatuan. Kemudian selepas kemerdekaan, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi serta bahasa utama dalam kesusateraan Indonesia.

Mohammad Yamin yang kuliah di Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta, akhirnya pada tahun 1932 memperoleh gelar sarjana hukum. Ia bekerja dalam bidang hukum di Jakarta sampai tahun 1942, masih di tahun yang sama, ia tercatat sebagai anggota Partindo.

Partindo bubar, bersama dengan Adenan Kapau Gani dan  Amir Sjarifoeddin, ia mendirikan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo). Ia terpilih sebagai anggota Volksraad pada tahun 1939.

Pada masa pendudukan negara Jepang di Indonesia pada tahun (1942-1945), Yamin bertugas di Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), sebuah organisasi nasionalis yang disokong oleh pemerintah Jepang. Pada tahun 1945, ia terpilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

biografi mohammad yamin

Mohammad Yamin juga mengemukakan pendapatnya mengenai dasar negara pada sidang pertama BPUPKI yang dilaksanankan pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Berikut ini usulan dasar negara dari Moh. Yamin :
  1. Peri Kebangsaan
  2. Peri Kemanusiaan
  3. Peri Ketuhanan
  4. Peri Kerakyatan
  5. Kesejahteraan rakyat.

Pada sidang BPUPKI, Yamin banyak memainkan peran. Ia berpendapat agar hak asasi manusia dimasukkan ke dalam konstitusi negara. Ia juga mengusulkan agar wilayah Indonesia pasca-kemerdekaan, mencakup Sarawak, Sabah, Semenanjung Malaya, Timor Portugis, serta semua wilayah Hindia Belanda.

Soekarno yang pada saat itu juga merupakan anggota BPUPKI menyokong ide Yamin tersebut. Pasca kemerdekaan, Soekarno menjadi Presiden Republik Indonesia yang pertama, dan Yamin juga dilantik untuk jabatan-jabatan yang penting dalam pemerintahannya.

Pasca kemerdekaan, beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh Moh. Yamin antara lain :
  1. Anggota DPR (sejak tahun 1950)
  2. Menteri Kehakiman (1951-1952)
  3. Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan (1953-1955)
  4. Menteri Urusan Sosial dan Budaya (1959-1960)
  5. Ketua Dewan Perancang Nasional (1962)
  6. Ketua Dewan Pengawan IKBN Antara (1961-1962)
  7. Menteri Penerangan (1962-1963)
Pada saat menjabat sebagai Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayan, Yamin banyak mendorong pendirian universitas-universita negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Di antara perguruan tinggi yang ia dirikan adalah Universitas Andalas di Padang, Sumatera Barat.

Mohammad Yamin dengan  Keluarga Mohammad Yamin menikah dengan Siti Sundari pada tahun 1937. Istrinya adalah seorang putri bangsawan dari Kadilangu, Demak, Jawa Tengah. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai satu orang putra, yang bernama Dang Rahadian Sinayangsih Yamin.

Pada tahun 1969, Dian melangsungkan pernikahannya dengan Raden Ajeng Sundari Merto Amodjo, putri tertua dari Mangkunegoro VIII (butuh rujukan).

Akhir Hidup Mohammad Yamin Mohammad Yamin lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat dan meninggal pada tanggal 17 Oktober 1962.

Penghargaan  Atas jasa-jasanya dalam perkembangan Indonesia, Moh. Yamin mendapat beberapa penghargaan.
  1. Gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1973 sesuai dengan SK Presiden RI No. 088/TK/1973.
  2. Bintang Mahaputra RI, tanda penghargaan tertinggi dari Presiden RI atas jasa-jasangan pada nusa dan bangsa.
  3. Tanda penghargaan dari Corps Polisi Militer sebagai pencipta lambang Gajah Mada dan Panca Darma Corps.
  4. Tanda penghargaan Panglima Kostrad atas jasanya menciptakan Pataka Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat.
Informasi di atas kami sadur dari berbagai sumber yang ada di Internet, jika ada kesalahan atau kekurangan dari informasi di atas, kami meminta maaf dan kamu juga bisa membetulkannya melalui kolom komentar, terima kasih.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Profil - Biografi Mohammad Yamin Pengusul Dasar Negara ,Lengkap Dengan Biodatanya"

Posting Komentar