Profil - Biografi Pangeran Diponegoro Pahlawan Nasional ,Lengkap Dengan Biodatanya -Figur atau tokoh yang anda idolakan terkadang bisa menjadi inspirasi anda dalam menjalankan dan meniru kesuksesanya untuk jalan hidup anda.
Atau bahkan ada sebagian orang sangat fanatik terhadap tokoh atau idolanya sampai-sampai ia rela untuk mengikuti gaya hidupnya. Ya yang mingkin bisa
dikatakan sangatlah jauh dari apa yang bisa ia lakukan.
Dan mungkin banyak dari tokoh baik artis,seniman ,ulama,negarwan yang dapat kita ulas Profil - Biografi Pangeran Diponegoro Pahlawan Nasional ,Lengkap Dengan Biodatanya disini. Satu persatu nantiknya akan kita ulas sesuai dengan eranya masing-masing.
Dan banyak juga lo tokoh masyarakat yang tidak dalah bebatnya dengan tokoh yang pernah anda kenal sebelumnya.Bahkan mereka tidak dikenal dan juga tidak terkenal.Pasti dong
ada diantara kalian yang sudah pernah melihat ornag seperti itu. Itulah tokoh atau patriot sejati yang sesungguhnya.
Dan perlu untuk diingat bahwa prilaku seorang tokoh atau idoila jangan ditirusemua yang gan karena, tiap pridabi pasti punya prilaku buruknya masing.masing.
Dan saya harap ambil apa-apa yang baik saja dan jangan jadikan acuhan semuanya.
Dan meurut Wikipedia :Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya,
dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.
Teks biografi disusun oleh orang lain, bukan oleh diri sendiri. Profil - Biografi Pangeran Diponegoro Pahlawan Nasional ,Lengkap Dengan Biodatanya
Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan,
atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.
Jadi bisa dilihaty bahwa arti Biografi dan Patriotisme sangatlah jauh berbeda bukan, sekarang kita simak saja langsung yuk Profil - Biografi Pangeran Diponegoro Pahlawan Nasional ,Lengkap Dengan Biodatanya
Biografi Tokoh – Februari 12, 2016 Pangeran Diponegoro adalah salah satu pahlawan yang berjasa bagi Indonesia. Ia seorang keturunan dari Keraton Yogyakarta bersama dengan rakyat Indonesia ia melawan pemerintahan Belanda yang dimulai pada tahun 1825 hingga 1830. Lima tahun berperang dengan Belanda telah memakan korban jiwa dan kerugian yang cukup banyak dialami oleh dua pihak oleh sebab itu sejarah mencatat bahwa perang tersebut merupakan perang dengan korban jiwa paling besar di Indonesia.
Pangeran Diponegoro lahir pada tanggal 11 November di Yogyakarta. Ia adalah putra pertama dari Hamengkubuwana III yang pada saat itu menjabat sebagai Raja ke tiga di Kesultanan Yogyakarya. Ibunya bernama R.A.Mangkarawati, seorang garwa ampeyan (istri selir) yang berasal dari Pacitan.
Pangeran Diponegoro mempunyai nama asli, yaitu
Bendara Raden Mas Antowirya. Ia pernah menolak tawaran dari Sultan Hamengkuwuana III, untuk mengangkatnya sebagai raja di Kesultanan Yogyakarta. Salah satu alasannya menolak tawaran tersebut adalah mengingat ibunya bukanlah permaisuri (istri raja yang pertama).
Walaupun merupakan keturunan ningrat, Diponegoro lebih suka pada kehidupan yang merakyat sehingga membuatnya lebih suka tinggal di Tegalrejo yang merupakan tempat tinggal dari eyang buyut putrinya, permaisuri dari Sultan Hamengkubuwana I, Gusti Kangjeng Ratu Tegalrejo daripada di Keraton.
Perang Diponegoro (1825-1830) Perang Diponegoro merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama menjajah di Indonesia. Peperangan ini melibatkan seluruh wilayah Jawa, maka disebutlah perang ini sebagai Perang Jawa. Salah faktor kuat yang mempengaruhi terjadinya Perang Diponegoro adalah saat pihak Belanda memasang patok di tanak milik Diponegoro di desa Tegalrejo.
Baca juga: Biografi Teuku Umar Pahlawan Indonesia.
Setelah kekalahan Belanda dalam Perang Napoleon di Eropa, pemerintah Belanda yang berada dalam kesulitan ekonomi berusaha menutup kekosongan keuangan mereka dengan memberlakukan pajak di wilayah jajahannya, termasuk di Hindia Belanda (Indonesia). Belanda juga melakukan monopoli perdagangan untuk memaksimalkan keuntungan. Pajak dan praktek monopoli tersebut yang dilakukan oleh Belanda membuat rakyat Indonesia menderita.
Tidak hanya itu, untuk memperkuat kekuasaan dan perekonomiannya, Belanda mulai berusaha untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Nusantara, salah satu di antaranya adalah Kerajaan Yogyakarta. Ketika Sultan Hamengku Buwono IV wafat, kemenakannya, Sultan Hamengku Buwono V yang baru berusia 3 tahun, diangkat sebagai Raja Kesultanan sehingga membuat pemerintahan pada waktu itu dipegang oleh Patih Danureja bersama Residen Belanda.
Pangeran Diponegoro memulai pemberontakannya terhadap keraton karena Patih Danuredjo sangat mudah dipengaruhi dan tunduk kepada Belanda. Belanda banyak mengubah susunan tata cara kehidupan di Keraton. Sejak saat itulah pemberontakan dilakukan oleh Diponegoro karena ia menganggap bahwa Belanda tidak menghargai adat istiadat setempat dan menarik pajak kepada masyarakat setempat untuk kepentingan pihak Belanda.
Perang yang terjadi antara pribumi yang dipimpin oleh
Pangeran Diponegoro dengan pasukan Belanda yang dipimpin oleh
Jendral De Kock. Perlawanan yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro untuk menentang Belanda mendapat dukungan dari rakyat. Atas saran dari pamannya, ia membuat sebuah markas di Gua Selarong. Semenjak saat itu, ia mulai menyatakan untuk perang melawan Belanda. Perang Sabil itulah nama perlawanan dari Diponegoro yang mempunyai maksud "
perlawanan menghadapi kaum kafir".
Perang Sabil membawa pengaruh sampai luas hingga ke wilayah Jawa. Salah satu seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja, ikut bergabung dengan pasukan Diponegoro di Gua Selarong. Perjuangannya mendapat dukungan dari Sunan Pakubuwana VI dan Raden Tumenggung Prawiradigdaya Bupati Gagatan.
Belanda juga melakukan sayembara untuk penangkapan Pangeran Diponegoro, yang dimana siapa yang dapat menangkap Pangeran Diponegoro akan diberi hadiah oleh Belanda mengingat saat peperangan yang dimulai pada tahun 1825 hingga 1830 tersebut beliau sering berpindah-pindah tempat.
Pada tahun 1827, Belanda melakukan penyerangan terhadap Diponegoro dengan menggunakan sistem benteng sehingga Pasukan Diponegoro terjepit. Pada tahun 1829, Kyai Maja, pemimpin spiritual pemberontakan, ditangkap.
Pada tanggal 28 Maret 1830, saat Jenderal De Kock membuat sebuah perundingan yang dimana ia meminta agar langsung bertemu dengan Pangeran Diponegoro di Magelang, namun dalam perundingan tersebut Belanda sudah menyiapkan rencana untuk menangkap Diponegoro. Beliau menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggotanya dilepaskan.
Baca juga: Biografi Jenderal Sudirman Pahlawan Indonesia.
Diponegoro mengalami pengasingan selama beberapa kali mulai dari Ungaran, Batavia, Manado, hingga Makassar. Pada tanggal 8 Januari 1855, beliau meninggal dunia di Benteng Rotterdam. Selama berlangsungnya peperangan ini Belanda mengalami kerugian dari segi finansial dan pasukan yang gugur saat berperang.
Penghargaan sebagai Pahlawan Namanya digunakan sebagai Jalan di beberapa kota besar Indonesia. Tidak hanya jalan, namanya juga digunakan sebagai nama-nama tempat antara lain: Stadion Diponegoro, Universitas Diponegoro. Beliau diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 6 November 1973 melalui Keppers No.87/TK/1973.
Pada tanggal 21 Juni 2013, UNESCO menetapkan
Babad Diponegoro sebagai Warisan Ingatan Dunia (
Memory of the World). Babad Diponegoro merupakan naskah klasik yang dibuat sendiri oleh Pangeran Diponegoro ketika diasingkan di Manado, Sulawesi Utara, pada tahun 1832-1833. Babad ini bercerita mengenai kisah hidup Pangeran Diponegoro.
Selain itu, untuk mengenang jasa Pangeran Diponegoro dalam memperjuangkan kemerdekaan, didirikanlah Museum Monumen Pangeran Diponegoro atau yang lebih dikenal dengan sebutan "
Sasana Wiratama" di Tegalrejo, Yogyakarta, yang menempati bekas kediaman Pangeran Diponegoro.
0 Response to "Profil - Biografi Pangeran Diponegoro Pahlawan Nasional ,Lengkap Dengan Biodatanya"
Posting Komentar